Gaby Schloesser, yang lahir sebagai Gabriela Bayardo pada 18
Februari 1994 di Tijuana, Meksiko, adalah seorang pemanah recurve asal Belanda yang memiliki perjalanan karier yang luar biasa. Meskipun dia memulai karier internasionalnya dengan mewakili Meksiko, sejak 2017, ia telah mewakili Belanda setelah menikah dengan pemanah compound asal Belanda, Mike Schloesser. Keputusan ini membawa perubahan signifikan dalam kariernya, termasuk pencapaian medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Perjalanan Karier Gaby Schloesser
Awal Karier dan Peralihan Nasionalitas
Gaby memulai karier internasionalnya dengan mewakili Meksiko di Olimpiade Rio 2016. Setelah menikahi Mike Schloesser, ia memutuskan untuk berkompetisi dengan menggunakan nama Belanda. Langkah ini terbukti berhasil, karena pada tahun 2019, ia menjadi wanita Belanda pertama yang mendapatkan tempat di Olimpiade sejak 1996. Di Olimpiade Tokyo 2020, Gaby berpasangan dengan Steve Wijler dan meraih medali perak di nomor tim campuran recurve, mengalahkan pasangan Korea Selatan, An San dan Kim Je Deok.
Prestasi Internasional Lainnya
Selain keberhasilannya di Olimpiade, Gaby juga mencetak prestasi luar biasa di ajang internasional lainnya. Pada Kejuaraan Dunia 2019 di ’s-Hertogenbosch, Belanda, ia meraih medali perak di nomor tim campuran recurve. Pada Piala Dunia Panahan 2021 di Lausanne, ia kembali meraih medali emas di kategori yang sama, berpasangan dengan Sjef van den Berg.
Dominasi di Kompetisi Indoor
Pada akhir tahun 2022, Gaby menunjukkan prestasi luar biasa di kompetisi indoor. Meskipun sebelumnya tidak memiliki pengalaman di arena indoor, ia berhasil memenangkan tiga turnamen besar: Kings of Archery di Belanda, GT Open di Luksemburg, dan Taiwan Indoor Open. Keberhasilannya ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan bersaing di berbagai format kompetisi.
Kehidupan Pribadi dan Kehidupan Setelah Karier Panahan
Gaby menikahi Mike Schloesser pada 2017, dan kini mereka tinggal di Sittard, Belanda, tempat mereka berlatih bersama. Selain berkarier sebagai pemanah, Gaby juga menyelesaikan gelar sarjana dan sedang belajar bahasa Belanda. Ia berharap dapat berpartisipasi dalam Olimpiade berikutnya dan mungkin beralih ke nomor compound jika format tersebut ditambahkan dalam Olimpiade di masa depan.